Daftar Isi
Setelah Anda mendapat kabar gembira karena bidan menyatakan Anda positif hamil, maka hal selanjutnya yang penting untuk Anda tahu adalah cara menghitung usia kehamilan yang sedang Anda jalani. Menghitung umur kehamilan penting dilakukan oleh setiap ibu hamil sebab hal ini akan ikut berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan janin. Selain itu, ibu hamil juga dapat mengetahui jadwal yang tepat untuk pemeriksaan kandungannya, tahu perkembangan apa saja yang seharusnya dialami oleh janin di usia kehamilan tersebut, dan hal-hal yang pantang dilakukan oleh ibu hamil di usia kehamilan tersebut.
Menghitung usia kehamilan secara tepat juga akan membuat persiapan persalinan semakin maksimal. Secara garis besar, ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung usia kehamilan, yakni dilihat dari riwayat menstruasi (hari pertama haid terakhir/HPHT), gerakan janin, pemeriksaan klinis, dan USG. Dan berikut ini adalah uraian selengkapnya .
Teknik Menghitung Usia Kehamilan yang Akurat
1. Menghitung usia kandungan berdasarkan HPHT
Cara menghitung umur kehamilan ini juga dikenal dengan istilah rumus Neagle. Cara ini biasa digunakan untuk mengetahui hari perkiraan kelahiran bayi. Cara menggunakan rumus ini yaitu;
Bagi wanita dengan siklus menstruasi 28 hari;
- HPL (hari perkiraan lahir)= tanggal hari pertama haid terakhir + 7, bulan -3, dan tahun +1
Contoh; hari pertama haid terakhir seorang wanita tanggal 20 April 2013, maka HPL nya adalah tanggal (20+7), bulan (4-3), dan tahun (2013+1)= 27 Januari 2014
(catatan: apabila bulan tidak dapat dikurangi 3, maka bulan hanya perlu ditambah 9 dan tidak perlu menambahkan tahun)
Bagi wanita dengan siklus menstruasi selain 28 hari;
- HPL= HPHT + 9 bulan + (lama siklus menstruasi – 21 hari)
2. Menghitung usia kandungan berdasarkan gerakan janin
Cara ini membutuhkan kecermatan dan kejelian dari ibu hamil itu sendiri dalam merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya. Untuk kehamilan pertama, gerakan janin bisa dirasakan oleh ibu saat usia kehamilan19-21 minggu. Sedangkan untuk kehamilan kedua dan seterusnya, gerakan janin akan mulai terasa pada umur kehamilan17-19 minggu.
3. Menghitung usia kandungan berdasarkan tinggi fundus uteri
Tinggi puncak rahim (fundus uteri) juga bisa menunjukkan usia kehamilan yang sedang dijalani seorang wanita. Namun sebaiknya cara ini hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang sudah ahli seperti dokter kandungan atau bidan. Caranya yaitu dengan melakukan perabaan dan membandingkan tinggi fundus uteri ibu hamil dengan patokan standar yang sudah ditetapkan.
4. Menghitung usia kandungan dengan USG
Sampai saat ini, pemeriksaan Ultrasonografi (USG) merupakan cara menghitung usia kehamilan yang paling tepat dan akurat. Karena melalui tes USG ini, ibu dapat melihat secara langsung perkembangan janin dalam kandungannya. Sedangkan untuk menghitung usia kehamilan itu sendiri bisa dilihat dari ukuran panjang janin, ukuran kepala, jantung, dan beberapa organ tubuh bayi lainnya yang terlihat. Kelebihan lainnya dari pemeriksaan USG ini antara lain dapat mengetahui jenis kelamin bayi yang sedang dikandung, mendeteksi lebih dini kelainan yang mungkin dialami calon bayi, kehamilan kembar, serta letak dan posisi janin dalam kandungan. Tes USG ini sebaiknya dilakukan 3 kali selama hamil pada tiap semester untuk memantau perkembangan janin lebih optimal.
Berbagai cara menghitung usia kehamilan di atas bisa Anda lakukan sendiri atau dengan bentuan tenaga kesehatan, namun yang pasti harapan kita semua adalah kehamilan yang sehat hingga waktunya persalinan tiba.