Uang kertas Bisa Menularkan virus corona, fakta atau mitos?

Jumlah pasien yang positif terinfeksi oleh virus korona atau COVID-19 di Indonesia meningkat setiap hari. Akibatnya, sekarang banyak orang menjadi semakin waspada tentang pandemi virus korona yang sedang dipukul. Salah satu kekhawatiran penularan virus korona adalah melalui media uang kertas yang berpindah tangan selama transaksi. Jadi, dapatkah uang kertas menyebarkan virus korona? 

Fakta tentang uang kertas bisa menyebarkan virus korona

Uang jenis apa pun, baik uang kertas atau koin, dapat berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya kapan saja. Tidak heran kalau uang adalah salah satu benda yang paling sering disentuh oleh banyak orang. Karena, uang dapat mengangkut virus, bakteri, dan kuman yang berpindah tangan dari satu orang ke orang lain dan membuatnya hidup lebih lama. Namun, pertanyaannya adalah, apakah benar uang kertas dapat menyebarkan virus korona? Peluang menyebarkan virus korona baru atau COVID-19 pada permukaan benda, termasuk uang kertas atau koin, sebenarnya cukup rendah.

Ini berarti bahwa kecil kemungkinan uang kertas dapat menyebarkan virus korona. Selain itu, tidak ada hasil penelitian yang akurat yang dapat menyebutkan bahwa virus korona COVID-19 dapat menyebar melalui uang kertas. Sebagian besar penyebaran virus korona umumnya berasal dari cairan tubuh pasien yang terinfeksi, seperti cipratan air liur yang keluar dari hidung dan mulut saat bersin, batuk, atau bernapas. Percikan air liur juga bisa jatuh pada permukaan benda di sekitar Anda, termasuk uang kertas atau koin. Namun, mengingat bahwa virus corona COVID-19 masih sangat baru sehingga belum ada banyak hasil penelitian yang akurat tentang berapa lama itu bisa bertahan di permukaan benda. Ini berlaku juga untuk uang kertas atau koin.

Beberapa hasil dari penelitian sebelumnya telah menganalisis kemungkinan bertahan hidup dari jenis virus korona sebelumnya di atas kertas dan uang berbasis kertas. Hasil penelitian yang dilakukan pada virus corona tipe Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) mengungkapkan bahwa virus corona dapat hidup hingga 72 jam di atas kertas. Berdasarkan kesamaan struktural antara berbagai jenis virus korona, masuk akal bahwa ini juga berlaku untuk jenis COVID-19.

Sekarang, ketika Anda menyentuh permukaan uang kertas, maka Anda langsung menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda, tanpa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu, maka Anda dapat membiarkan virus masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, Anda mungkin mengalami infeksi penyakit tertentu yang disebabkan oleh berbagai bakteri atau virus, termasuk virus korona COVID-19.

Yang penting dilakukan setelah memegang uang untuk menghindari virus korona

Pada dasarnya, semua jenis uang, baik uang kertas atau koin, adalah salah satu benda kotor yang dipenuhi virus, bakteri, dan kuman karena terlalu banyak tangan menyentuhnya. Apalagi uang dari rumah sakit atau pasar tradisional. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah uang kertas atau koin bukan sumber utama penularan virus korona. Dengan cara ini, Anda tidak perlu khawatir terinfeksi virus COVID-19 setelah memegang uang. Penyebaran penyakit terkait dengan uang sangat jarang dan belum ada epidemi penyakit utama yang berasal dari uang.

Jika Anda dipaksa untuk menghabiskan dan memegang uang pada saat yang sama, hal terpenting adalah Anda harus mencuci tangan sesegera mungkin setelah memegang uang kertas atau koin. Selain itu, jangan langsung menyentuh area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, setelah memegang uang tanpa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu. Jika Anda tidak dapat menemukan akses ke air mengalir dan sabun, gunakan cairan pembersih berbahan dasar alkohol 70% untuk membersihkannya. 

Ganti uang tunai dengan metode pembayaran non tunai

Jika Anda tidak ingin mengambil risiko penyebaran infeksi virus melalui uang kertas atau koin, Anda dapat menggunakan instrumen pembayaran nontunai, seperti kartu kredit dan debit, atau uang elektronik (e-wallet) melalui sejumlah aplikasi seluler. Penggunaan kartu kredit dan debit cenderung kurang berisiko untuk digunakan. Ini karena instrumen pembayaran ini dapat dibersihkan kapan saja menggunakan cairan pembersih yang dapat membunuh bakteri, kuman, dan virus.

Terimakasih semoga Artikel ini Bermanfaat

Tinggalkan komentar